Produk
Produk Gas
Etilen oksida (EtO), atau yang juga dikenal sebagai oksirana, adalah senyawa organik dengan rumus kimia C2H4O. EtO adalah gas tidak berwarna, mudah terbakar, dan berbau manis. Zat ini digunakan dalam berbagai industri, mulai dari pembuatan etilen glikol hingga sterilisasi peralatan medis dan makanan.
Senyawa Kimia :
Etilen oksida (C2H4O)
Karakteristik Etilen Oksida :
- Gas tidak berwarna, mudah terbakar, dan berbau manis.
- Rumus kimia: C2H4O.
- Mudah larut dalam air dan pelarut organik.
Efek kesehatan :
Paparan EtO dapat menyebabkan iritasi mata, kulit, dan saluran pernapasan, serta menyebabkan pusing, mual, dan mempengaruhi sistem saraf pusat.
Risiko kanker :
Paparan EtO dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker payudara, leukemia, dan limfoma.
Etilen, juga dikenal sebagai etena, adalah hormon tumbuhan gas yang penting dalam proses pematangan buah dan juga berperan dalam berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman lainnya. Selain itu, etilen juga merupakan bahan baku penting dalam industri petrokimia untuk pembuatan berbagai produk plastik dan bahan lainnya.
Keselamatan:
- Mudah Terbakar:
Etilen adalah gas yang mudah terbakar dan harus ditangani dengan hati-hati. - Efek Kesehatan:
Paparan etilen, terutama etilen oksida, dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk iritasi mata, pernapasan, dan potensi efek jangka panjang.
Nitrogen adalah gas tak berwarna, tak berbau, dan tidak beracun yang merupakan unsur paling melimpah di atmosfer Bumi dan merupakan komponen utama dalam berbagai proses kehidupan. Nitrogen memiliki beberapa fungsi penting, termasuk dalam pertumbuhan tanaman, pembentukan asam amino dan protein, serta sebagai gas pelindung dalam berbagai proses industri.
Pengertian Nitrogen:
- Unsur kimia: Nitrogen adalah unsur kimia dengan simbol N dan nomor atom 7.
- Gas inert: Nitrogen dalam bentuk gas (N2) adalah gas inert, artinya tidak mudah bereaksi dengan zat lain dalam kondisi normal.
- Komponen utama atmosfer: Nitrogen merupakan komponen utama udara, sekitar 78% dari volume atmosfer.
- Penting bagi kehidupan: Nitrogen sangat penting bagi kehidupan di Bumi, baik bagi tumbuhan maupun hewan.
Fungsi Nitrogen:
- Pertumbuhan tanaman: Nitrogen adalah unsur hara makro yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Tanaman membutuhkan nitrogen untuk membentuk klorofil, protein, dan asam amino, yang penting untuk fotosintesis dan pertumbuhan keseluruhan.
- Pembentukan biomolekul: Nitrogen merupakan komponen utama dalam pembentukan biomolekul penting seperti asam amino, protein, asam nukleat (DNA dan RNA), yang sangat penting bagi kehidupan.
- Industri kimia: Nitrogen digunakan dalam berbagai proses industri, seperti produksi pupuk, asam nitrat, nilon, pewarna, dan bahan peledak.
- Gas pelindung: Nitrogen digunakan sebagai gas pelindung dalam berbagai proses, seperti pengelasan logam, pengemasan makanan, dan perlindungan komponen elektronik.
- Siklus nitrogen: Nitrogen terlibat dalam siklus nitrogen, yaitu proses transformasi nitrogen dari atmosfer ke tanah, tanaman, hewan, dan kembali ke atmosfer.
Oksigen (O₂) adalah gas tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Gas ini merupakan unsur kimia dengan simbol “O” dan nomor atom 8. Oksigen mendukung proses pembakaran dan diperlukan untuk pernapasan makhluk hidup.
Sifat-sifat Oksigen:
- Tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa: Oksigen tidak memiliki warna, bau, atau rasa yang dapat dideteksi oleh manusia.
- Tidak mudah terbakar, tetapi mendukung pembakaran: Oksigen tidak mudah terbakar sendiri, tetapi ia sangat membantu dalam proses pembakaran bahan-bahan yang mudah terbakar.
- Sangat reaktif: Oksigen sangat reaktif dan terlibat dalam berbagai proses kimia dan biologis.
- Daya dukung kehidupan: Oksigen sangat penting untuk pernapasan dan metabolisme makhluk hidup.
Argon adalah gas mulia (inert gas) yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun, yang ditemukan di atmosfer bumi. Fungsinya yang paling umum adalah sebagai gas pelindung dalam proses pengelasan (TIG, MIG, plasma), untuk mencegah oksidasi dan menghasilkan las yang lebih bersih. Selain itu, argon juga digunakan dalam industri semikonduktor, pembuatan lampu pijar, dan aplikasi lainnya.
Pengertian Argon:
- Argon adalah unsur kimia dengan simbol Ar dan nomor atom 18.
- Merupakan gas mulia (inert gas) yang berarti tidak mudah bereaksi dengan zat lain.
- Ditemukan di atmosfer bumi sebagai gas paling melimpah setelah nitrogen dan oksigen.
- Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun.
Helium (He) adalah unsur kimia yang berwujud gas, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Unsur ini memiliki nomor atom 2 dan merupakan gas mulia pertama dalam tabel periodik. Helium ringan dan tidak mudah terbakar, menjadikannya ideal untuk mengisi balon dan digunakan dalam berbagai aplikasi ilmiah dan industri.
Berikut adalah beberapa informasi lebih lanjut tentang helium:
Sifat:
Helium adalah gas monatomik, artinya setiap atom helium berdiri sendiri dan tidak membentuk molekul. Titik didih dan titik lebur helium merupakan yang terendah di antara semua unsur.
Bahaya:
Inhali: Menghisap helium dapat menyebabkan perubahan suara, dan dalam konsentrasi tinggi, dapat menyebabkan asfiksia karena helium menggantikan oksigen.
Efek Lain: Inhali helium dalam jumlah besar dapat menyebabkan pusing, mual, dan kehilangan kesadaran.
Sumber:
Helium ditemukan di atmosfer Bumi, namun sebagian besar berasal dari peluruhan radioaktif unsur-unsur berat seperti torium dan uranium.
Harga:
Helium relatif mahal karena kelangkaannya di Bumi dan proses ekstraksi yang mahal.
Informasi Tambahan:
- Helium adalah gas mulia, artinya ia memiliki kulit elektron yang penuh dan tidak mudah bereaksi dengan unsur lain.
- Helium memiliki isotop, termasuk helium-3 dan helium-4.
- Helium memiliki peran penting dalam beberapa proses fisika, seperti dalam bintang dan superkonduktivitas.
Karbon dioksida (CO2) memiliki banyak fungsi, baik di lingkungan maupun dalam tubuh manusia. Dalam lingkungan, CO2 penting sebagai gas rumah kaca yang membantu menjaga suhu bumi agar tidak terlalu dingin. Di dalam tubuh, CO2 membantu mengatur tingkat keasaman (pH) darah dan mendukung proses pernapasan. Selain itu, CO2 juga digunakan dalam berbagai industri seperti makanan dan minuman, pertanian, dan sebagai bahan pendingin.
Bahaya CO2:
- Pemanasan Global:
Peningkatan CO2 di atmosfer dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. - Gangguan Kesehatan:
Paparan CO2 yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi kulit, dan bahkan kematian.
Kesimpulan:
Karbon dioksida memiliki berbagai fungsi yang penting baik dalam lingkungan maupun dalam tubuh manusia. Meskipun demikian, peningkatan CO2 di atmosfer dapat menyebabkan dampak negatif, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan CO2 di lingkungan dan memahami pengaruhnya terhadap kesehatan manusia.
Karbon monoksida (CO) adalah gas yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau, tetapi sangat berbahaya dan sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam”. Gas ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna, seperti pada pembakaran bahan bakar fosil (kayu, batu bara, minyak, gas) yang digunakan pada kendaraan, kompor, pemanas, dan peralatan lain.
Bahaya Karbon Monoksida:
- Keracunan:
Karbon monoksida dapat menyebabkan keracunan jika terhirup dalam jumlah banyak karena gas ini mengikat hemoglobin dalam darah, menghalangi kemampuan darah untuk membawa oksigen. - Gejala:
Gejala keracunan karbon monoksida dapat berupa sakit kepala, pusing, mual, kelelahan, sesak napas, dan dalam kasus yang parah dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, kerusakan otak, dan kematian. - Tidak Terdeteksi:
Karbon monoksida tidak memiliki bau dan warna, sehingga sulit untuk mendeteksi keberadaannya, yang membuatnya sangat berbahaya.
Sumber Karbon Monoksida:
- Kendaraan Bermotor: Asap kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar fosil, adalah sumber utama karbon monoksida.
- Peralatan Pembakaran: Kompor, pemanas, tungku, pemanggang, dan generator yang menggunakan bahan bakar fosil dapat menghasilkan karbon monoksida, terutama jika tidak ada ventilasi yang cukup.
- Kebakaran: Asap dari kebakaran juga mengandung karbon monoksida yang berbahaya.
- Industri: Beberapa proses industri juga dapat menghasilkan karbon monoksida.
Pencegahan Keracunan Karbon Monoksida:
- Ventilasi: Pastikan area tempat pembakaran bahan bakar memiliki ventilasi yang cukup, seperti membuka jendela atau pintu.
- Detektor Karbon Monoksida: Pasang detektor karbon monoksida di rumah, terutama di dekat area tidur, dan pastikan baterainya berfungsi dengan baik.
- Perawatan Peralatan: Pastikan peralatan pembakaran bahan bakar (kompor, pemanas, generator) dirawat dan digunakan sesuai petunjuk.
- Jangan Gunakan Kompor untuk Memanaskan Ruangan: Jangan pernah menggunakan kompor gas atau oven untuk memanaskan ruangan karena dapat menyebabkan penumpukan karbon monoksida.
- Hati-hati di Ruang Tertutup: Hindari berada di ruang tertutup dengan peralatan pembakaran yang tidak memiliki ventilasi yang baik, seperti garasi.
- Jangan Membakar Sampah Sembarangan: Membakar sampah sembarangan juga dapat menghasilkan karbon monoksida.
Tindakan Jika Terjadi Keracunan:
- Cari Udara Segar: Segera pindahkan korban ke area dengan udara segar.
- Hubungi Bantuan Medis: Segera hubungi bantuan medis darurat atau bawa korban ke rumah sakit.
- Periksa Sumber Karbon Monoksida: Cari sumber karbon monoksida dan matikan atau atasi sumbernya.
- Lakukan CPR: Jika korban tidak bernapas atau berhenti bernapas, lakukan resusitasi jantung paru (CPR) hingga bantuan medis tiba.
Sulfur heksafluorida (SF6) adalah gas tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mudah terbakar yang digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama dalam industri listrik dan medis. Gas ini dikenal karena sifatnya yang sangat stabil, isolasi listrik yang baik, dan potensi gas rumah kaca yang tinggi.
Sifat dan Penggunaan:
Sifat:
SF6 adalah gas tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, dan tidak mudah terbakar. Gas ini memiliki kekuatan dielektrik yang tinggi, menjadikannya isolator listrik yang sangat baik. SF6 juga sangat stabil dan tahan lama di atmosfer, dengan waktu hidup hingga 3200 tahun.
Kekuatan dan Kelemahan:
- Kekuatan: Sifat isolasi listrik yang sangat baik, efisiensi pemadam busur yang tinggi, stabilitas yang tinggi, dan kemampuan untuk digunakan dalam berbagai aplikasi.
- Kelemahan: SF6 memiliki potensi gas rumah kaca yang sangat tinggi, dan waktu hidupnya yang lama di atmosfer membuat gas ini berkontribusi terhadap pemanasan global.
- Penting untuk diingat: SF6 adalah gas yang berpotensi merusak lingkungan dan harus ditangani dengan hati-hati.
- Peralatan yang mengandung SF6 dirancang untuk mencegah emisi gas ini ke atmosfer.
- Penggunaan SF6 diatur oleh berbagai regulasi untuk meminimalkan dampak lingkungan.
LPG atau Liquid Petroleum Gas adalah gas bumi yang dicairkan, dengan propana dan butana sebagai komponen utama. LPG digunakan sebagai bahan bakar, terutama untuk memasak dan pemanas di rumah tangga, komersial, dan industri, serta sebagai bahan baku industri petrokimia. LPG dicairkan untuk mempermudah transportasi dan penyimpanan karena volume LPG lebih kecil dibandingkan volume gasnya.
Pengertian LPG:
- Liquid Petroleum Gas (LPG): Singkatan dari gas minyak cair, merupakan gas bumi yang dicairkan.
- Komponen Utama: Propana (C3H8) dan butana (C4H10).
- Asal-usul: Didapatkan dari proses penyulingan minyak mentah atau kondensasi gas bumi dalam kilang.
Propana adalah senyawa kimia dengan rumus C3H8, merupakan bagian dari kelompok alkana. Dalam kondisi normal, propana adalah gas, tetapi dapat dikompresi menjadi cairan untuk penyimpanan dan transportasi yang lebih mudah. Propana sering digunakan sebagai bahan bakar, baik untuk pemanas, memasak, maupun sebagai bahan bakar kendaraan dan industri. Selain itu, propana juga merupakan komponen utama dari LPG (Liquefied Petroleum Gas).
Berikut beberapa poin penting tentang propana:
- Rumus kimia: C3H8.
- Keadaan: Gas pada suhu ruang, tetapi dapat dicairkan dengan tekanan.
- Sumber: Ditemukan dalam gas alam dan minyak bumi.
- Penggunaan:
- Bahan bakar untuk memasak, pemanas, dan kendaraan.
- Komponen utama LPG (Liquefied Petroleum Gas).
- Bahan bakar untuk mesin industri dan peralatan pertanian.
- Sifat: Tidak berwarna, tidak berbau (biasanya ditambahkan zat pewangi untuk keamanan), dan tidak beracun (walaupun perlu penanganan yang hati-hati karena mudah terbakar).
Butana adalah senyawa kimia dengan rumus C₄H₁₀, termasuk dalam golongan alkana, dan merupakan gas yang mudah terbakar pada suhu ruang dan tekanan normal. Ia juga dapat dicairkan, dan sering digunakan sebagai bahan bakar untuk berbagai keperluan.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang butana:
- Rumus kimia: C₄H₁₀
- Bentuk: Gas pada suhu ruang, dapat dicairkan
- Sifat: Mudah terbakar, tidak berwarna, tidak berbau (atau sedikit berbau)
- Penggunaan:
- Bahan bakar untuk pemantik (korek api), kompor portabel, dan tabung gas.
- Propelan dalam aerosol.
- Bahan bakar pemanas dan refrigeran.
- Isomer: Butana memiliki dua isomer: n-butana dan isobutana.
- Bahaya: Butana mudah terbakar dan uapnya lebih berat dari udara, sehingga dapat menumpuk di area rendah dan menimbulkan risiko ledakan.
Amonia (NH3) adalah senyawa kimia gas tidak berwarna dengan bau tajam yang khas. Amonia sangat penting dalam berbagai proses, baik secara alami maupun industri, dan memiliki berbagai fungsi seperti dalam pembuatan pupuk, pendingin, dan berbagai produk kimia lainnya.
Pengertian Amonia:
- Rumus Kimia: NH3.
- Sifat: Gas tidak berwarna dengan bau menyengat, mudah larut dalam air, dan memiliki sifat basa.
- Keberadaan: Secara alami terbentuk sebagai hasil pembusukan bahan organik bernitrogen. Juga diproduksi secara industri untuk berbagai keperluan.
Gas nitrous oxide, juga dikenal sebagai dinitrogen monoksida (N2O) atau gas tertawa, adalah gas tak berwarna yang memiliki sifat anestesi dan analgesi lemah. Gas ini sering digunakan dalam dunia medis sebagai bagian dari campuran anestesi dan juga dalam rekreasi, meskipun penggunaan rekreasi dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang gas nitrous oxide:
- Sifat: Nitrous oxide merupakan anestesi umum yang lemah dan digunakan sebagai gas pembawa dalam anestesi umum, sering dikombinasikan dengan obat anestesi yang lebih kuat.
- Risiko Penggunaan Rekreasi: Penggunaan rekreasi nitrous oxide dapat menyebabkan pusing, disosiasi, dan kehilangan kendali motorik sementara, bahkan dapat menyebabkan kerusakan neurologis yang parah jika digunakan secara berlebihan atau jangka panjang.
- Gas Rumah Kaca: Nitrous oxide juga merupakan gas rumah kaca yang kuat, dengan kemampuan meningkatkan efek pemanasan bumi 298 kali lebih kuat daripada karbon dioksida dalam rentang waktu 100 tahun.
- Pencemar Udara: Nitrous oxide juga dapat bereaksi dengan atom oksigen di atmosfer, membentuk NO, yang dapat memecah ozon, sehingga menjadi pencemar udara.
Gas khusus (specialty gas) adalah gas yang diproduksi dan dianalisis untuk mencapai tingkat kemurnian yang sangat tinggi, seringkali mencapai 99,999% atau lebih. Gas ini memiliki berbagai fungsi penting di berbagai industri, termasuk industri elektronik, medis, dan laboratorium.
Pengertian Gas Khusus:
- Gas khusus atau gas kemurnian tinggi (high purity gas) adalah kelompok gas yang diproduksi dan dianalisis untuk memiliki tingkat kemurnian yang sangat tinggi.
- Tujuan utama produksi gas khusus adalah untuk memastikan tingkat kontaminasi seminimal mungkin, seringkali mencapai kemurnian 5.0 (99,999%) atau lebih.
- Contoh gas khusus antara lain nitrogen UHP, argon UHP, dan gas kalibrasi untuk analisis darah.
Mixed gas atau campuran gas adalah kombinasi dua atau lebih jenis gas dalam proporsi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menghasilkan gas yang dibutuhkan dalam proses industri atau aplikasi khusus. Fungsinya sangat beragam, mulai dari mendukung proses pengelasan, menyelam laut dalam, hingga mengemas makanan untuk menjaga kesegarannya.
Pengertian Lebih Detail:
- Campuran Gas: Mixed gas adalah campuran homogen dari dua atau lebih gas dengan komposisi yang dapat diatur dengan presisi. Setiap gas dalam campuran tersebut mempertahankan sifat-sifatnya masing-masing, seperti suhu dan volume, tetapi memiliki tekanan parsial yang unik.
- Proses Pembuatan: Campuran gas biasanya dibuat menggunakan peralatan khusus seperti gas mixer, yang memungkinkan pengontrolan rasio dan laju aliran masing-masing gas.
Fungsi Utama:
- Mendukung Proses Industri: Campuran gas dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik proses industri, seperti pengelasan, pengemasan, atau pengolahan bahan kimia.
- Memperbaiki Kualitas Produk: Dalam pengemasan makanan, campuran gas membantu menjaga kesegaran dan penampilan produk, memperpanjang masa simpan, dan mencegah kerusakan.
- Memenuhi Persyaratan Spesifik: Mixed gas dapat disesuaikan untuk memenuhi persyaratan khusus dalam aplikasi tertentu, seperti penyelaman laut dalam, kalibrasi instrumen, atau penelitian ilmiah.
- Meningkatkan Keamanan: Dalam beberapa aplikasi, campuran gas dapat digunakan untuk mengurangi risiko bahaya, seperti dalam proses pengelasan di ruang tertutup.
Gas standar mengacu pada gas dengan komposisi dan kemurnian tertentu yang digunakan sebagai acuan dalam kalibrasi alat ukur gas. Ini penting untuk memastikan keakuratan dan konsistensi pengukuran dalam berbagai aplikasi, termasuk industri, laboratorium, manufaktur, dan penelitian.
Secara lebih rinci, berikut adalah beberapa aspek terkait gas standar:
- Definisi dan Penggunaan:
– Gas standar adalah gas yang memiliki komposisi yang diketahui dan terdefinisi dengan baik, seringkali digunakan untuk mengkalibrasi instrumen yang mengukur konsentrasi atau laju aliran gas.
– Mereka juga dapat digunakan untuk menguji kinerja alat ukur gas dan memastikan bahwa alat tersebut memberikan hasil yang akurat.
– Dalam industri, gas standar digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pemantauan kualitas udara, analisis lingkungan, dan proses produksi. - Pentingnya Gas Standar:
– Akurasi Pengukuran: Gas standar memastikan bahwa alat ukur gas memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan, yang sangat penting dalam banyak aplikasi.
– Konsistensi: Penggunaan gas standar membantu memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan pada waktu yang berbeda atau di lokasi yang berbeda konsisten satu sama lain.
– Kepatuhan Regulasi: Dalam banyak kasus, standar emisi gas buang dan peraturan lingkungan lainnya memerlukan penggunaan gas standar untuk kalibrasi alat ukur. - Jenis-jenis Gas Standar:
– Gas standar dapat berupa gas murni atau campuran gas yang dibuat khusus dengan komposisi yang diketahui.
– Beberapa contoh gas standar meliputi gas dengan campuran metana, etana, propana, dan gas lainnya, tergantung pada kebutuhan aplikasi.
– Gas standar juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kemurnian, ukuran partikel, dan sifat-sifat lainnya.
Xenon (Xe) adalah unsur kimia gas mulia, tak berwarna, dan tak berbau yang terdapat dalam jumlah kecil di atmosfer Bumi. Nomor atom xenon adalah 54, dan memiliki simbol Xe. Selain itu, xenon juga digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam bidang medis sebagai agen diagnostik dan anestesi, serta dalam lampu xenon (HID).
Beberapa fakta tentang xenon:
- Gas Mulia:
Xenon termasuk dalam golongan gas mulia (Golongan 18) dalam tabel periodik.
- Penemuan:
Xenon ditemukan pada tahun 1898 oleh William Ramsay dan Morris Travers setelah pemisahan udara cair.
- Kelarutan:
Xenon larut dalam air, tetapi kelarutannya lebih rendah daripada gas mulia lainnya.
- Senyawa:
Meskipun xenon adalah gas mulia, beberapa senyawa xenon telah berhasil dibuat, seperti xenon difluorida (XeF2), xenon tetrafluorida (XeF4), dan xenon heksafluorida (XeF6).
Neon (Ne) adalah unsur kimia dengan lambang Ne dan nomor atom 10. Neon adalah gas mulia, yang berarti ia adalah gas monoatomik yang stabil dan tidak reaktif pada kondisi standar. Neon juga terkenal karena kemampuannya memancarkan cahaya merah-oranye terang saat dialiri listrik, yang membuatnya populer dalam pembuatan lampu neon.
Berikut beberapa poin penting tentang neon:
- Sifat Fisik: Neon adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan memiliki massa jenis sekitar dua pertiga dari udara.
- Reaktivitas: Neon adalah gas mulia, sehingga sangat stabil dan tidak mudah bereaksi dengan unsur lain.
- Isotop: Neon memiliki isotop stabil yang diproduksi di bintang.
- Produksi: Neon diproduksi dari udara di pabrik pemisahan udara kriogenik.
Krypton (Kr) adalah unsur kimia gas mulia yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Ia terdapat dalam jumlah kecil di atmosfer dan digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk lampu, laser, dan fotografi kecepatan tinggi.
Berikut beberapa poin penting tentang krypton:
- Lambang dan Nomor Atom:
Krypton memiliki lambang Kr dan nomor atom 36.
- Gas Mulia:
Krypton termasuk dalam golongan gas mulia (inert), yang berarti relatif tidak reaktif secara kimia.
- Ketersediaan:
Krypton terdapat dalam jumlah kecil di atmosfer bumi dan juga ditemukan di atmosfer planet lain seperti Mars.
- Sifat Fisik:
Krypton adalah gas yang sangat volatil dan tidak larut dalam air dekat permukaan.
- Asal Usul Nama:
Nama “Krypton” berasal dari bahasa Yunani “kryptos” yang berarti “tersembunyi”.